Hampir semua orang di desa itu setuju kalau para mahasiswa dan mahasiswi yang datang ke desa mereka dalam rangka Kuliah Kerja Nyata berasal dari kalangan berada, terbukti dengan dandanan dan gaya mereka yang sangat tidak lazim di tengah-tengah kehidupan penduduk desa yang rata-rata adalah petani. Dari sekian banyak mahasiswa dan mahasiswi itu, terdapat enam mahasiswi yang paling cantik di antara yang cantik. Mereka adalah Asty, Bella, Clara, Lia, Alya dan Fanny. Bisa dilihat secara kasat mata kalau mereka berenam berasal dari kalangan berada. Selain wajah mereka yang cantik, tubuh dan kulit merekapun sangat terawat ditambah dandanan mereka yang selalu bagus dan rapi. Merekapun rata-rata sudah punya pasangan yang juga berasal dari kalangan kaya.
Kehidupan desa yang sepi dan jauh dari peradaban rupanya tidak cocok bagi mereka, terbukti setelah sepuluh hari mereka di sana, mereka sudah banyak mengeluh, mulai dari makanan, air sampai toilet yang jorok. Apalagi desa itu tampaknya masih terikat tradisi bahwa berdua-duaan antara pria dan wanita dianggap sebagai pelanggaran adat. Mereka sudah terbiasa dengan pergaulan bebas tidak tahan menghadapi kehidupan yang serba terisolir dan terbatas di desa yang sering mereka sebut primitif itu. Beberapa dari mereka – atau bisa juga semuanya – secara sembunyi-sembunyi kadang berusaha menemui pacar-pacar mereka dengan berbagai macam cara.
Juli 3, 2007
This post has no comments - be the first one!