Ina tertunduk lesu diatas kursi plastik berwarna hijau yang warnanya sudah memudar, matanya tampak sayu, pandangan matanya kosong menerawang ke depan. Dihadapannya terdapat sebuah meja kayu, seorang polwan duduk dibelakang meja itu, berhadap-hadapan dengan Ina. Diatas meja terdapat sebuah papan nama bertuliskan AKP Yuliana, Kepala unit perlindungan perempuan dan anak. Ya, Ina memang tengah berada di kantor polisi guna melaporkan peristiwa kriminal yang baru menimpanya. Sesaat kemudian pikirannya melayang kembali kepada kejadian yang baru dialaminya tadi malam. Saat itu, dia sedang dalam perjalanan pulang sehabis menonton film di bioskop bersama sang kekasih, Ferdi. Film selesai diputar tepat pukul 23.30. Berdua, mereka menuju tempat parkir motor, kemudian Ferdi segera memacu motornya menuju rumah Ina untuk mengantarkannya pulang. Setengah jarak menuju kediaman Ina ditempuh dengan lancar-lancar saja, hingga tiba-tiba, dua buah motor bebek berwarna hitam buatan pabrikan Jepang, melaju kencang dari belakang motor Ferdi, dua motor itu terus menambah kecepatan dan akhirnya memepet motor Ferdi dari dua arah, kiri dan kanan.
Dua motor disamping kiri dan kanan tersebut masing-masing dinaiki oleh dua orang, sehingga total ada empat orang yang mengepung Ferdi dan Ina.Merasakan situasi yang gawat karena jika ini diteruskan pasti orang-orang yang berada disamping akan mampu menghentikan motornya dan berbuat jahat, spontan Ferdi mengerem motornya kuat-kuat. Dan rupanya berhasil, keempat penjahat itu melaju terlalu kencang sehingga motor Ferdi tertinggal lumayan jauh, tanpa membuang waktu, Ferdi berbalik arah dan segera memacu motornya agar bisa lolos dari kejaran para penjahat tersebut. Ina sedari tadi tampak sangat ketakutan, ia tampak memeluk punggung Ferdi dengan erat sembari memejamkan mata. Sesaat, mereka terlihat akan mampu meloloskam diri dari kejaran para penjahat tersebut, namun, “Duar!” Terdengar suara yang keras. Rupanya sumber suara tersebut berasal dari ban motor Ferdi yang pecah.
This post has no comments - be the first one!